BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pertanian lahan pantai munkin masih
terdengar asing buat kita, kadang kita berpikir dapatkah tanah pasir yang tidak
dapat menahan air bisa ditanami.Di Bantul khususnya di pantai Samas yang
dulunya terdapat puluhan hektar padang pasir sekarang disulap menjadi lahan
pertanian produktif. Berbagai macam budidaya tanaman seperti cabai, kacang
tanah, bawang, buah naga dan lain-lain dapat tumbuh subur di lahan pasir ini.
Bapak
Subandi adalah petani pertama yang memperkasai terbentuknya lahan pantai
tersebut. Beliau melakukan rekayasa sejak tahun
1983 sampai sekarang. Beliau bersama kelompok tani yang beliau miliki melakukan ujicoba dengan 36 perlakuan terhadap lahan pantai, dan
hasilnya yaitu lahan pasir yang tadinya tidak dapat di Tanami tanaman apapun,
sekarang sudah dapat di Tanami berbagai macam tanaman sayuran yang bernilai
ekonomis cukup tinggi karena dalam pertanian di lahan pasir ini menggunakan
pupuk organik dan pestisida/insektisida alami dalam budidayanya.
Tanaman
yang lagi popular saat ini yaitu buah naga dapat tumbuh subur di lahan ini.
Tanaman yang diketahui mempunyai banyak manfaat seperti untuk
mencegah kanker, melancarkan peredaran darah dalam tubuh kita, menetralisir kadar gula darah dan masih banyak
manfaat yang lainnya. Buah naga yang membutuhkan sinar matahari penuh,
kebutuhannya tersebut dapat terpenuhi karena di lahan pantai memiliki
intensitas cahaya matahari yang sangat baik.
B. Tujuan
- Memenuhi SKS pada
semester 2 study di Institut Pertanaian (INTAN) Yogyakarta yang belum tuntas.
2.
Untuk mengetahui
budidaya lahan pantai dan bagaimana cara membuat lahan pantai supaya dapat
ditanami.
3.
Untuk menambah
pengetahuan tentang pertanian secara luas.
BAB II
PEMBAHASAN
lahan
pantai yang sudah dimanfaatkan lahanya untuk budidaya tanaman sayuran adalah
lahan pantai Samas di Kabupaten
Bantul Yogyakarta, pada awalnya bermula tahun 1983 yang dipelopori oleh Bapak
Subandi dalam pemanfaatan lahan pantai dengan membuat rekayasa lahan agar
menjadi lahan produktif yang dapat
ditanami berbagai macam komoditi pertanian.
Semua tanah dapat direkayasa untuk
dapat menjadi lahan produktif, salah satunya untuk
di lahan pasir pantai Samas dengan cara :
1.
Membuat demplot
2.
Menambahkan :
a.
50 ton pupuk kandang
b.
30 ton tanah liat
c.
500 kg kapur dolomit
3.
Semua bahan di
aduk dengan kedalaman pasir 30
cm
Ukuran tersebut
digunakan untuk 1
ha tanah, dan setelah semua
bahan menjadi satu kemudian tanah menjadi marjinal, fungsi dari bahan –
bahan tersebut adalah sebagai pelengkap komposisi dan pembentuk struktur tanah.
Seperti pupuk kandang berfungsi sebagai bahan organik bagi tanah untuk
pelengkap unsur – unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan sebagai perekat tanah supaya tanah dapat menahan
air, kapur dolomit berfungsi untuk menaikkan kadar pH
tanah dan mengurangi asam tanah. Tanah liat berfungsi sebagai pelengkap
struktur tanah. Untuk penghematan biaya produksi kapur dolomit yang digunakan
adalah kapur dolomit yang dibuat sendiri oleh
para petani, cara pembuatan kapur dolomit adalah kapur dibakar menjadi gamping lalu dimasukkan kedalam
kolam dan di beri air, kemudian
didiamkan setelah itu kapur digiling. Untuk MES atau kekristalan yang
diperlukan tidak terlalu tinggi.
Setelah
perekayasaan lahan selesai maka lahan siap untuk membudidayakan tanaman yang diinginkan. Untuk di
pantai Sama,
budidaya yang dilakukan para petani adalah menanam cabai tumpang sari dengan
bawang merah,bawang,kacang
tanah atau jenis sayuran lain. Namun para petani kebanyakan menanam cabai yang tumpang
sari dengan kacang.
Serta ada pula petani yang memilih membudidayakan buah naga di lahan pantai
Samas.
budidaya
tanaman yang dilakukan petani di Samas adalah sebagai berikut
:
1. Budidaya
Cabai
Tanaman
cabai yang biasa ditanam oleh petani di Samas adalah jenis cabai besar.
Penanaman cabai dilakukan secara serentak oleh para petani di Samas, Sehingga
bisa dipanen bersama-sama atau petani di Samas menyebutnya panen raya dan
dijual dengan system lelang.
Cara
budidaya tanaman cabai di lahan pantai Samas :
1.
Penanaman
Cabai
ditanam dengan jarak tanam 20 X 20 cm, jika ingin menanam cabai tumpang sari
dengan tanaman bawang merah maka bawang merah ditanam setelah umur cabai
mencapai 15 hari. Karena lahan pantai memiliki tekanan angin yang cukup kuat
mencapai 5 sampai 10 not maka perlu adanya tanaman lain yang berfungsi untuk
memecah angin, agar angin tetap terkendali sehingga angin yanng menerjang cabai
tidak menimbulkan cabai patah. Salah satu tanaman yang digunakan untuk memecah
angin petani lahan pantai Samas menggunakan tanaman jagung.
2.
Pemupukan
Untuk
pupuk yang digunakan untuk cabai dalam 1 ha adalah secara :
Pemupukan ke-1
Pemupukan ke-2
|
|
10 ton pupuk
kandang + 200kg NPK + 100kg ZA
200kg NPK +
100kg ZA ( umur 15 hari )
|
3.
Pengendalian hama dan
penyakit
Dalam
pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara organik, seperti untuk hama
jenis insekta maka pengendaliannya dengan cara membuat insektisida hayati
sehingga bebas dari residu yang berbahaya. Dan untuk penyakit yang diakibatkan
tanaman cabai yang terserang jamur Vosarium
dilakukan menanami jagung. Karena jagung memiliki mikoriza yang berada di
akar yang dapat bersimbiosis antara mikoriza di akar jangung yang mampu memakan
jamur dengan tanaman sehingga berguna untuk pengendalian jamur Vosarium
yang menyerang cabai. Caranya cabai yang terserang jamur Vosarium dicabut kemudian dari bekas akar cabai
ditanami jagung.
Kemudian untuk
tanaman cabai yang terserang virus Antrakmosa
dilakukan dengan cara pembuatan pestisida alami yang tidak berbahaya bagi
lingkungan, cara pembuatan pestisida untuk virus Antrakmosa adalah mencari daun yang kandungan klorotonilnya tinggi
contohnya daun bambu, yaitu dengan cara daun bambu dikeringkan kemudian dibakar
dan diambil abunya. Setelah didapat 1kg abu + 1sdm garam + 1sdm detergen.
Setelah semua bahan tersedia untuk proses fermentasi membutuhkan tempat yang kedap
udara atau toples atau inkubator. Maka bahan – bahan tadi dimasukkan ke dalam
toples tutup rapat dan diamkan selama 1 minggu kemudian pestisida baru dapat
digunakan
4.
Pengairan Tanaman cabai
Sistem pengairan
dengan menggunakan sumur bor, sumur biasa yang dibuat berantai diantara sela –
sela tanaman di lahan yang memanfaatkan sungai Muara Winingo, serta pembuatan
tampungan air yang cukup besar kemudian disedot menggunakan diesel. Pengairan
dilakukan secara penyiraman dengan selang – selang ke tanaman cabai yang
dilakukan dari umur cabai 0 – 45 hari. Penyiraman dilakukan pada pagi dan siang
hari. Selain berfungsi untuk mencukupi kebutuhan tanaman cabai akan air,
penyiraman juga berfungsi untuk mengurangi kadar garam jika penyiraman pagi
hari dan pada siang hari berfungsi untuk mengurangi suhu panas agar tetap
terjaga. Pada musim penghujan penyiraman dilakukan sebanyak 3 X sehari atau
bahkan lebih, karena pada musim penghujan penguapan lahan lebih banyak terjadi
sehingga untuk bercocok tanam di lahan pantai lebih bagus pada musim kemarau
karena tingkat penguapan yang lebih rendah dibanding dengan musim penghujan.
5.
Pemasaran
Karena
cabai yang ditanam dalam pemupukannya mengunakan bahan organik dan tidak
mengunakan bahan kimia, maka dalam proses pemasaarannya tidak sulit yaitu
melalui pasar lelang dan banyak kalangan yang sudah memesan. Namun, sebelum
dilakukan pemasaran maka terlebih dahulu cabai dikelompokkan dalam 3 kelas, yaitu :
a.
Cabai kelas A untuk
masuk supermarket
b.
Cabai kelas B untuk
masuk pasar induk
c.
Cabai kelas C untuk
masuk pasar lokal
Setelah
melalui pengelompokkan kelas
cabai maka sistem pemasarannya adalah dengan melalui pasar lelang yang
sebelumnya sudah memberikan sample awal saat penen raya cabai sebelum terjadi
pembelian dari pihak pasar, diantara tempat – tempat yang sudah dimasuki pasar
lelang para petani cabai di pantai Samas adalah
di
Indo Market, Johar Semarang, Kramat Jati dan mulai keluar dari pulau Jawa
seperti memasarkan pula ke Lampung dan Palembang. Rata – rata dalam 1 ha mampu
menghasilkan 20 ton, dengan kisaran harga Rp.18.300/kg.
Karena
sistem tanam yang tumpang sari biasanya dapat pula hasil dari tanaman yang
ditanaman berdampingan dengan cabai seperti bawang merah yang ditanam di sela –
sela cabai dapat menghasilkan 20ton/ha dengan kisaran harga Rp.10.000/kg untuk
bawang merah kelas A dan Rp.7.500/kg untuk bawang merah kelas B.
2.
Bdidaya Buuah naga
Selain
dimanfaatkan untuk bertani cabai, lahan pantai di Samas digunakan pula untuk
bertani buah naga yang memang tergolong tanaman CAM atau sejenis kaktus yang
cocok untuk lahan berpasir. Buah naga yang kini mulai dikenal masyarakat
sebagai buah yang memiliki banyak manfaat tersebut karena minat para konsumen
akan buah naga yang terus meningkat, sehingga termasuk buah yang bernilai ekonomi
tinggi pula menjadi alasan para petani untuk membudidayakan buah naga.
Buah
naga termasuk tanaman yang berumur cukup lama sehingga tidak harus sering
mengganti tanaman baru, yaitu 15 – 20 tahun umur buah naga, dan dengan waktu
yang cukup singkat sudah dapat menghasilkan produksi buah yaitu mulai berbunga
pada umur 6 bulan sudah dapat berbunga. Kemudian dari berbunga sampai panen
hanya butuh waktu 40 hari saja. Dan dalam satu pohon buah naga mampu
menghasilkan 5 – 6 buah per batang.
Untuk Perawatannya, Penanaman buah naga
dengan kedalaman 40 cm
dan jarak tanam 2,5 m
X 2,5 m
tiap satu pohon dengan pohon yang lain. Untuk perawatan tanaman buah naga perlu
dilakukan penyiraman 1 minggu sekali. Dalam pemupukan buah naga digunakan pupuk
organik + NPK. Dengan satu batang takarnnya 1 sdm pupuk. Dan setiap 5
tahun sekali dilakukan pengurangan batang yang sudah tua agar batang muda yang
tumbuh tidak terganggu dengan batang tua yang sudah tidak produktif lagi.
Buah naga
memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu :
1.
Mencegah berbagai macam kanker
2.
Menstlabilkan tekanan
darah
3.
Menurunkan
kolesterol darah
4.
Menstlabilkan kadar gula darah
KEUNTUNGAN
DAN KEUNGGULAN PERTANIAN DI LAHAN PANTAI :
- Hama tanaman sedikit dan cara penanggulangannya
mudah
- Memiliki intensitas cahaya yang bagus
- Memakai pestisida alami sehingga Cabai bebas dari
bahan kimia
- System perairannya bagus
- Hasil panen memiliki kualitas atau mutu yang
tinggi sehingga harga jual juga menjadi tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar