Gejala yang muncul :
|
·
Terdapat gambar mozaik yang
tak beraturan pada daun
·
Terdapat bercak warna kuning
|
Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, daun kacang panjang ini
terserang oleh penyakit Mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CABMV)
Sekilas tentang CABMV
CABMV
dilaporkan pertama kali oleh Lovisolo dan Conti tahun 1966.
Nama lain
CABMV adalah Moroccan cowpea aphid-borne mosaic virus atau
South
African passiflora virus. Virus ini
merupakan penyebab penyakit
mosaik yang
telah tersebar di Afrika (Kenya, Uganda dan Nigeria, Maroko),
Eropa
(Italia dan Rumania) dan Asia (India, Iran, Jepang dan Cina).
Serangan
virus tersebut juga ditemukan di USA (Florida) dan daerah
kawasan
Pasifik Barat Daya (Bock and Conti, 1974; Brunt, 1994a; Brunt,
1994b),
sehingga secara ekonomi, CABMV merupakan patogen yang sangat
penting
(Huguenot et al., 1997). Hasil survey
Iwaki pada tahun 1975 di
Indonesia
menunjukkan bahwa CABMV juga telah ditemukan di Tegal,
Bogor,
Muneng, Mojosari dan Lumajang (Saleh dan Baliadi, 1998).
CABMV
penyebab penyakit mosaik termasuk kedalam potyvirus yang
ditularkan
secara non persisten oleh beberapa jenis aphid. Beberapa aphid
yang
bertindak sebagai vektor adalah Myzus persicae, Aphis craccivora,
A.fabae,
A.gossypii, A.medicaginis dan Macrosiphum euphorbiae (Bock and
17
Conti,
1974; Atiri and Thottappilly, 1984; Brunt, 1994a). CABMV tersebar ke
berbagai
tempat di dunia juga melalui penularan antar benih dan tanaman
terinfeksi
(Ndiaye et al., 1993). Virus ini dapat ditularkan secara mekanis
melalui cairan
perasan daun tanaman sakit (Atiri and Thottappilly, 1984;
Hampton et
al., 1997).
Pengendalian :
1. Pergiliran
tanaman yang tidak sefamili
2. Pemilihan jenis
benih yang sehat dan bebas virus
3. Semprot
vector kutu daun
4. Jika serangan
ringan dapat secara pencabutan tanaman kemudian dimusnahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar