Syarat tumbuh
Tanaman kedelai merupakan
tanaman semusim yang dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah dengan syarat
drainase tanah cukup baik serta ketersediaan air cukup selama pertumbuhan
tanaman.
Tanaman kedelai dapat tumbuh
dengan baik pada jenis tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol, atau
andosol.Pertumbuhan tanaman kedelai kurang baik pada tanah pasir, dan pH tanah
yang baik untuk pertumbuhan kedelai adalah 6-6,5.
1 Benih
Penggunaan benih
kedelai bermutu merupakan kunci utama dalam memperoleh hasil yang tinggi. Agar
diperoleh tanaman yang seragam dengan populasi optimal harus menggunakan benih
yang bermutu tinggi.
Sifat-sifat benih kedelai yang
bermutu tinggi adalah sebagai berikut :
- Mempunyai daya kecambah tinggi yaitu
80%
- Mempunyai vigor yang baik(benih
tumbuh serentak cepat dan sehat)
- Murni, bersih, sehat, bernas, tidak
keriput, atau luka bekas
serangga
- Benih baru
Pengolahan tanah
Tanaman kedelai sangat peka terhadap kandungan air sehingga harus
memperhatikan daerah tanam dan macam lahan yang di tanam. Pengolahan tanah sebelum
tanam kedelai dapat dilakukan, tergantung dari tipe lahan, kandungan air tanah,
untuk lahan kering dengan keadaan areal tanpa pengairan di musim kemarau yang
terik harus diadakan pengolahan tanah.
Tanah tegalan yang bertekstur
berat pada awal musim penghujan seperti grumosol pengolahan tanah harus
dilakukan. Untuk lahan kering dengan tanah podsolik pengolahan tanah tidak
boleh sering dilakukan.
Lahan tanah bekas tanaman padi
tidak perlu melakukan pengolahan tanah.
Kemasaman tanah dapat ditanggulangi dengan pemberian kapur sehingga
kejenuhan alluminium dapat diturunkan, pH tanah dapat dinaikkkan dan ini erat
kaitannya dengan tingkat efisiensi serapan hara oleh tanaman.
Cara pengapuran yang efektif dan
efisien dapat dilakukan, yaitu dengan memperhatikan beberapa faktor:
- Macam dan kualitas bahan kapur
- Kehalusan bahan kapur
- Waktu dan cara pemberian kapur.
Tinggi rendahnya tempat suatu tanaman yang di usahakan sangat erat
hubungannya dengan proses metabolisme. Kedelai dapat tumbuh baik sampai
ketinggian 1500 m (dpl) tetapi yang paling baik sampai 650 m dpl, karena
berpengaruh terhadap umur tanaman. Untuk dataran tinggi umur tanaman kedelai
menjadi semakin panjang.
Tersedianya air tanah selama
pertumbuhan tanaman sangat menentukan daya hasil kedelai. Tanaman kedelai tidak
akan berbunga bila lama penyinaran melampaui batas kritis karena kedelai
merupakan tanaman hari pendek
Waktu tanam
Pemilihan waktu tanam yang tepat untuk masing-masing daerah amat
penting,karna berhubungan erat dengan tersedianya air untuk pertumbuhan dan
menghindari resiko kebanjiran terutama pada saat tanamanm masih muda selain itu
juga untuk menekan atau menghindari berkembangnya populasi hama atau
penyakit.waktu tanam yang tepat sangat berbeda untuk satu daerah dengan daerah
lain.
Penanaman
Pada saat tanam tiba, hendaknya tanah cukup lembab agar benih cepat tumbuh.
Cara penanaman dapat berbeda beda tergantung dari alat yang digunakan, tekhnik
penanaman harus berpedoman dengan:
• Jarak tanam harus teratur agar ruang
tumbuh tanaman seragam sehingga memudahkan pemeliharaan.
• Dalamnya penanaman. Benih kedelai ditanam
sedalam 2-4cm agar dapat cepat berkecambah dan tanaman dapat tumbuh kokoh.
Cara penanaman tanaman kedelai:
- Tanam dengan tugal
- Tanam dengan bajak
- Tanam sebar
- Tanam dengan mesin penanam
Pemupukan
Untuk produksi
yang tinggi dianjurkan memupuk sebagai berikut:
Pupuk dasar
Diberikan pada
saat tanam atau sehari sebelum tanam
Dosisnya yaitu
24,5-48,9 kg urea, 97,8kg TSP dan 49,9kg Kcl per hektar
Pupuk susulan 1
Diberikan pada
saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam( menjelang tanaman berbunga)
dosisnya hanya urea saja sebanyak 48,9kg per hektar
Pengairan & Drainase
Tanaman kedelai tidak tahan kekeringan namun juga tidak tahan terhadap
genangan air. Untuk pertumbuhan kedelai yang baik dikehendaki air tanah yang
dalam. Keadaan lahan lembab tetapi tidak becek sejak tanaman tumbuh hingga
polong berisi penuh, kemudian lahan kering menjelang panen. Kekeringan pada
saat pertumbuhan mengakibatkan tanaman kerdil, dan kekeringan pada saat
berbunga atau pengisian polong dapat menggagalkan hasil. Tanda tanda kekeringan
dapat berupa daun layu, pertumbuhan terhenti, bunga tidak mekar, polong kosong
atau gugur, bila kekeringan lama tanaman akan mati.
Penyiangan
Tanpa penyiangan penurunan hasil dapat mencapai 10-50%. Jarak tanam yang
rapat seperti 20x20cm pertumbuhan gulma dapat ditekan apabila daun tanaman
kedelai telah menaungi permukaan tanah penyiangan pertama dilakukan pada saat
tanaman berumur 2-4 minggu gulma perlu dihilangkan sampai bersih. Penyiangan
kedua dilakukan pada saat tanaman berbunga yaitu berumur 45 hst untuk varietas
berumur genjah atau 60 hari untuk varietas berumur dalam. Penyemprotan dengan
herbisida dapat menggantikan penyiangan yang dilakukan dengan tangan. Herbisida
yang cukup efektif saat ini adalah lasso dengan dosis 4 l/ hektar.
Hama & Penyakit
Jenis jenis hama
yang sering menyerang tanaman kedelai:
- Lalat kacang ( Ophyomyia phaseole
Tr)
- Kutu kebul (Bamesia tabaci
Geennadius)
- Kumbang daun kedelai (Phaedonia
inclusa Stal)
- Ulat grayak (Spodoptera litura
fabricius)
- Penggerek polong kedelai (Etiella
Sp)
- Kepik hijau (Nezara viridula)
- Kepik (Piezodorous rubrofasciatus
Fb)
- Kepik polong (Riptortus linearis
F)
Penyakit yang
menyerang tanaman kedelai yaitu: penyakit mosaic kedelai, penyakit virus belang kacang tanah, penyakit
mosaik kuning, penyakit kerdil kedelai.- penyakit hawar daun bakteri, bisul
bakteri & penyakit busuk benih. Penyakit oleh cendawan : penyakit
karat, busuk arang, bercak coklat, busuk akar dan batang,bercak batang dan
polong
Pengendalian Hama
Beberapa cara
pengendalian hama:
- Menanam varietas yang tahan terhadap
hama
- Menerapkan suatu pola tanam yang
tepat seperti pergiliran tanam, tanam serempak, dan tumpang sari.
- Cara mekanis yaitu menutup tanah
dengan jerami setelah kedelai ditanam
- Menggunakan musuh alami yang terdiri
dari predator, parasit dan jasad renik seperti bakteri. Cendawan dan
virus.
- Penggunaan pestisida , cara ini perlu
diperhatikan dengan penggunaan secara tepat dan benar, seperi memilih
insektisida yang efektif, waktu penggunaan dan dosis yang tepat.
Panen
Umur panen
umur panen yang
tepat akan menghasilkan jumlah dan mutu produksi kedelai yang cukup tinggi.
Panen terlalu awal mengakibatkan banyaknya biji muda yang akan menjadi butir
keriput dalam kondisi kering, dan kurang tahan jika disimpan.
Sedangkan panen
terlambat dapat menimbulkan kerusakan di lapangan seperti berkecambah,
berjamur, busuk, dan berkutu serta kehilangan biji yang disebabkan polong
pecah. Pada kondisi normal, panen dapat dilakukan jika kadar air biji berkisar
antara 20-24%.
Kedua faktor ini
juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti musim, pada musim kemarau
panen dapat dipercepat. Tanda tanda tanaman bisa di panen:
v Daun telah menguning
v Polong telah mengering dan berwarna
coklat.
v Tanaman sudah matang yaitu ≥ 90%
v Kulit polong mudah dikupas
1 Paska Panen
Pengumpulan
Hasil pemotongan
harus dikumpulkan secara teliti dan dipisahkan bila ada yang berbeda tingkat
kematangannya.kemudian dijemur untuk menghindari kebusukan biji terutama hasil
panen yang dipanen pada saat musim hujan.
Pengeringan
Tujuan utama
pengeringan adalah untuk menurunkan kadar air dari biji sampai batas yang aman
untuk disimpan atau memudahkan pengolahan selanjutnya
Perontokan
biji
Tujuan dari
perontokan biji adalah melepaskan biji kedelai baik dari berangkasan maupun
dari polongnya.
Pembersihan
Tujuannya untuk
memisahkan biji kedelai dari kotoran dan biji biji yang terserang hama penyakit
sreta menambah daya simpan dan meningkatkan mutu kedelai.
Pewadahan
dan pengangkutan
Tujuannya adalah
untuk memperkecil kehilangan selama pengangkutan , pewadahan hanya bersifat
sementara untuk memudahkan dalam
pengangkutan saja.
Penyimpanan
Tujuannya adalah
mencegah kerusakan dan mempertahankan mutu biji. Cara penyimpanan:
q Sebaiknya kedelai disimpan dalam wadah
yang bersih dan telah disemprot dengan cairan insektisida yang dianjurkan
seperti Methyl bromida
q Lakukan penjemuran setiap 3 bulan sekali
untuk menjaga kadar air tetap 14%
Tempat
penyimpanana harus bersih dan bebas dari serangan hama tikus, ham bubuk dan
hama gudang